Metode Persediaan Fifo
Salah satu metode pencatatan persediaan yang populer dilakukan adalah metode persediaan Fifo. Apa yang dimaksud dengan metode ini? Berikut penjelasannya:
Pengertian Metode Fifo
Metode penghitungan persediaan Fifo adalah singkatan dari First In First Out atau “pertama masuk dan pertama keluar”. Dari makna istilah ini bisa disimpulkan bahwa Fifo adalah metode penghitungan terhadap barang persediaan yang baru pertama kali masuk ke perusahaan.
Di dalam metode ini barang yang baru masuk dicatat sebagai barang yang akan dijual oleh perusahaan pertama kali. Ini merupakan metode pencatatan persediaan barang yang paling simpel.
Dasar Penggunaan Metode Fifo
Metode Fifo digunakan atas dasar asumsi bahwa biaya atau cost pembelian produk harus disesuaikan dengan laba atau hasil penjualannya. Nantinya cost atau biaya persediaan produk yang masuk terakhir akan dijadikan sebagai patokan biaya barang yang masih tersisa hingga di periode akhir.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bawah, ketika menggunakan metode Fifo, perusahaan akan menjadikan produk yang lama atau yang pertama kali masuk untuk dijual pertama kali. Maka dari itu, perusahaan yang tepat untuk menggunakan metode ini adalah perusahaan yang menyediakan produk berkadaluarsa.
Metode Persediaan Lifo
Selain metode FIFO, terkadang perusahaan juga menggunakan metode Lifo ketika mencatat persediaan produk. Nah berikut ini akan dijelaskan pengertian metode tersebut. Ini dia penjelasannya:
Pengertian Metode Lifo
Metode Lifo adalah singkatan dari Last In Firs Out. Makna dari istilah ini ialah “Yang Masuk Terakhir Keluar Pertama”. Jika dipandang dari istilah ini, maka pengertian Lifo secara umum adalah produk atau persediaan perusahaan yang masuk terakhir akan dijual pertama kali.
Jika perusahaan menggunakan metode Lifo, biasanya produk atau persediaan yang baru masuk tidak dijual terlebih dahulu. Tetapi disimpan di gudang persediaan. Karena alasan itulah, penghitungannya berkonsep pada harga persediaan barang terakhir akan dinilai dengan harga perolehan persediaan saat pertama kali masuk.
Dasar Penggunakan Metode Lifo
Metode Lifo didasarkan pada asumsi bahwa aliran cost persediaan yang keluar berbanding terbalik dengan kronologi munculnya biaya. Sedangkan ciri dari metode ini ialah harga beli dibebankan kepada operasi perusahaan terutama dalam periode inflasi.
Dampaknya memang laba yang didapatkan lebih kecil. Akan tetapi pajak yang terutang juga kecil dibandingkan menggunakan metode lain.
Cara Perhitungan Metode FIFO
Dalam penerapan metode FIFO berarti perusahaan akan menggunakan persediaan barang yang lama/pertama masuk untuk dijual terlebih dahulu. Jadi biasanya persediaan akhir barang dagangan akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang terakhir masuk. Metode FIFO cocok diterapkan pada perusahaan yang menjual produk yang memiliki masa kadaluarsa, seperti makanan, minuman, obat dan lain sebagainya. Berikut adalah contoh perhitungan metode FIFO dari data di atas:
Tanggal
|
Pembelian
|
Harga Pokok Penjualan
|
Persediaan
| ||||||
Unit
|
Harga/ Unit (Rp)*
|
Total Harga (Rp)*
|
Unit
|
Harga/ Unit (Rp)*
|
Total Harga (Rp)*
|
Unit
|
Harga/Unit (Rp)*
|
Total Harga (Rp)*
| |
01 Jan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
100
|
100
|
10.000
|
05 Feb
|
300
-
|
120
-
|
36.000
-
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
100
300
|
100
120
|
10.000
36.000
|
07 Mar
|
-
|
-
|
-
|
100
|
100.000
|
10.000.000
|
300
|
120
|
36.000
|
10 Apr
|
-
|
-
|
-
|
100
|
120.000
|
12.000.000
|
200
|
120
|
24.000
|
02 Mei
|
100
-
|
130
-
|
12.000
-
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
200
100
|
120
130
|
24.000
13.000
|
05 Jun
|
-
|
-
|
-
|
200
|
120
|
24.000
|
100
|
130
|
13.000
|
06 Jul
|
300
-
|
125
-
|
37.500
-
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
100
300
|
130
125
|
13.000
37.500
|
07 Okt
|
-
|
-
|
-
|
100
|
130
|
13.000
|
300
|
125
|
37.500
|
10 Nov
|
-
|
-
|
-
|
200
|
125.000
|
25.000.000
|
100
|
125
|
12.500
|
03 Des
|
100
-
|
130
-
|
13.000
-
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
100
100
|
125
130
|
12.500
13.000
|
Total
|
800
|
-
|
98.500
|
700
|
-
|
84.000
|
200
|
-
|
25.500
|
*hitungan ribu
Cara Perhitungan Metode LIFO
Dalam penerapan metode LIFO berarti perusahaan akan menggunakan persediaan barang yang baru/terakhir masuk untuk dijual terlebih dahulu. Jadi biasanya persediaan akhir barang dagangan akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang pertama atau awal masuk. Berikut adalah contoh perhitungan metode FIFO dari data di atas:
Tanggal
|
Pembelian
|
Harga Pokok Penjualan
|
Persediaan
| ||||||
Unit
|
Harga/ Unit (Rp)*
|
Total Harga (Rp)*
|
Unit
|
Harga/Unit (Rp)*
|
Total Harga (Rp)*
|
Unit
|
Harga/Unit (Rp)*
|
Total Harga (Rp)*
| |
01 Jan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
100
|
100
|
10.000
|
05 Feb
|
300
-
|
120
-
|
36.000
-
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
100
300
|
100
120
|
10.000
36.000
|
07 Mar
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
100
-
|
120
-
|
12.000
-
|
100
200
|
100
120
|
10.000
24.000
|
10 Apr
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
100
-
|
120
-
|
12.000
-
|
100
100
|
100
120
|
10.000
12.000
|
02 Mei
|
100
-
-
|
130
-
-
|
12.000
-
-
|
-
-
-
|
-
-
-
|
-
-
-
|
100
100
100
|
100
120
130
|
10.000
12.000
13.000
|
05 Jun
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
100
100
|
130
120
|
13.000
12.000
|
100
|
100
|
10.000
|
06 Jul
|
300
-
|
125
-
|
37.500
-
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
100
300
|
100
125
|
10.000
37.500
|
07 Okt
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
100
-
|
125
-
|
12.500
-
|
100
200
|
100
125
|
10.000
25.000
|
10 Nov
|
-
|
-
|
-
|
200
|
125
|
25.000
|
100
|
100
|
10.000
|
03 Des
|
100
-
|
130
-
|
13.000
-
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
100
100
|
100
130
|
10.000
13.000
|
Total
|
800
|
-
|
98.500
|
700
|
-
|
86.500
|
200
|
-
|
23.000
|
*hitungan ribu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar