Selasa, 05 Mei 2020

FIFO dan LIFO

Metode Persediaan Fifo

Salah satu metode pencatatan persediaan yang populer dilakukan adalah metode persediaan Fifo. Apa yang dimaksud dengan metode ini? Berikut penjelasannya:

Pengertian Metode Fifo

Metode penghitungan persediaan Fifo adalah singkatan dari First In First Out atau “pertama masuk dan pertama keluar”. Dari makna istilah ini bisa disimpulkan bahwa Fifo adalah metode penghitungan terhadap barang persediaan yang baru pertama kali masuk ke perusahaan.
Di dalam metode ini barang yang baru masuk dicatat sebagai barang yang akan dijual oleh perusahaan pertama kali. Ini merupakan metode pencatatan persediaan barang yang paling simpel.

Dasar Penggunaan Metode Fifo

Metode Fifo digunakan atas dasar asumsi bahwa biaya atau cost pembelian produk harus disesuaikan dengan laba atau hasil penjualannya. Nantinya cost atau biaya persediaan produk yang masuk terakhir akan dijadikan sebagai patokan biaya barang yang masih tersisa hingga di periode akhir.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bawah, ketika menggunakan metode Fifo, perusahaan akan menjadikan produk yang lama atau yang pertama kali masuk untuk dijual pertama kali. Maka dari itu, perusahaan yang tepat untuk menggunakan metode ini adalah perusahaan yang menyediakan produk berkadaluarsa.

Metode Persediaan Lifo

Selain metode FIFO, terkadang perusahaan juga menggunakan metode Lifo ketika mencatat persediaan produk. Nah berikut ini akan dijelaskan pengertian metode tersebut. Ini dia penjelasannya:

Pengertian Metode Lifo

Metode Lifo adalah singkatan dari Last In Firs Out. Makna dari istilah ini ialah “Yang Masuk Terakhir Keluar Pertama”. Jika dipandang dari istilah ini, maka pengertian Lifo secara umum adalah produk atau persediaan perusahaan yang masuk terakhir akan dijual pertama kali.
Jika perusahaan menggunakan metode Lifo, biasanya produk atau persediaan yang baru masuk tidak dijual terlebih dahulu. Tetapi disimpan di gudang persediaan. Karena alasan itulah, penghitungannya berkonsep pada harga persediaan barang terakhir akan dinilai dengan harga perolehan persediaan saat pertama kali masuk.

Dasar Penggunakan Metode Lifo

Metode Lifo didasarkan pada asumsi bahwa aliran cost persediaan yang keluar berbanding terbalik dengan kronologi munculnya biaya. Sedangkan ciri dari metode ini ialah harga beli dibebankan kepada operasi perusahaan terutama dalam periode inflasi.
Dampaknya memang laba yang didapatkan lebih kecil. Akan tetapi pajak yang terutang juga kecil dibandingkan menggunakan metode lain.

Cara Perhitungan Metode FIFO
Dalam penerapan metode FIFO berarti perusahaan akan menggunakan persediaan barang yang lama/pertama masuk untuk dijual terlebih dahulu. Jadi biasanya persediaan akhir barang dagangan akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang terakhir masuk. Metode FIFO cocok diterapkan pada perusahaan yang menjual produk yang memiliki masa kadaluarsa, seperti makanan, minuman, obat dan lain sebagainya. Berikut adalah contoh perhitungan metode FIFO dari data di atas:
Tanggal
Pembelian
Harga Pokok Penjualan
Persediaan
Unit
Harga/ Unit (Rp)*
Total Harga (Rp)*
Unit
Harga/ Unit (Rp)*
Total Harga (Rp)*
Unit
Harga/Unit (Rp)*
Total Harga (Rp)*
01 Jan
-
-
-
-
-
-
100
100
10.000
05 Feb
300
-
120
-
36.000
-
-
-
-
-
-
-
100
300
100
120
10.000
36.000
07 Mar
-
-
-
100
100.000
10.000.000
300
120
36.000
10 Apr
-
-
-
100
120.000
12.000.000
200
120
24.000
02 Mei
100
-
130
-
12.000
-
-
-
-
-
-
-
200
100
120
130
24.000
13.000
05 Jun
-
-
-
200
120
24.000
100
130
13.000
06 Jul
300
-
125
-
37.500
-
-
-
-
-
-
-
100
300
130
125
13.000
37.500
07 Okt
-
-
-
100
130
13.000
300
125
37.500
10 Nov
-
-
-
200
125.000
25.000.000
100
125
12.500
03 Des
100
-
130
-
13.000
-
-
-
-
-
-
-
100
100
125
130
12.500
13.000
Total
800
-
98.500
700
-
84.000
200
-
25.500
*hitungan ribu
Cara Perhitungan Metode LIFO
Dalam penerapan metode LIFO berarti perusahaan akan menggunakan persediaan barang yang baru/terakhir masuk untuk dijual terlebih dahulu. Jadi biasanya persediaan akhir barang dagangan akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang pertama atau awal masuk. Berikut adalah contoh perhitungan metode FIFO dari data di atas:
Tanggal
Pembelian
Harga Pokok Penjualan
Persediaan
Unit
Harga/ Unit (Rp)*
Total Harga (Rp)*
Unit
Harga/Unit (Rp)*
Total Harga (Rp)*
Unit
Harga/Unit (Rp)*
Total Harga (Rp)*
01 Jan
-
-
-
-
-
-
100
100
10.000
05 Feb
300
-
120
-
36.000
-
-
-
-
-
-
-
100
300
100
120
10.000
36.000
07 Mar
-
-
-
-
-
-
100
-
120
-
12.000
-
100
200
100
120
10.000
24.000
10 Apr
-
-
-
-
-
-
100
-
120
-
12.000
-
100
100
100
120
10.000
12.000
02 Mei
100
-
-
130
-
-
12.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
100
100
100
100
120
130
10.000
12.000
13.000
05 Jun
-
-
-
-
-
-
100
100
130
120
13.000
12.000
100
100
10.000
06 Jul
300
-
125
-
37.500
-
-
-
-
-
-
-
100
300
100
125
10.000
37.500
07 Okt
-
-
-
-
-
-
100
-
125
-
12.500
-
100
200
100
125
10.000
25.000
10 Nov
-
-
-
200
125
25.000
100
100
10.000
03 Des
100
-
130
-
13.000
-
-
-
-
-
-
-
100
100
100
130
10.000
13.000
Total
800
-
98.500
700
-
86.500
200
-
23.000
*hitungan ribu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AUDIT IT PADA DOMAIN

  1. Audit IT pada domain EDM  (Evaluate, Direct, and Monitor) Proses tata kelola EDM berurusan dengan tujuan stakeholder dalam melakukan ...